Kamis, 22 Desember 2016

Akhir dari prolog

Semakin berjalan semakin menemukan kewajiban masa depan yang jelas bayangan-nya.

Seperti sebuah buku berjilid, sebuah paragraf pertama dari buku kehidupan seorang anak laki-laki sudah mencapai batasnya.

Buku kuliah enam bulan terakhir anak laki-laki itu juga sepertinya sudah akan mulai terisi penuh, Anak laki-laki itu akan berkumpul dengan keluarganya lebih banyak sejenak.

Enam bulan penuh drama yang bisa dijadikan sampul paling depan oleh anak itu. seperti halnya pasukan semut, mengubah hal yang tidak berharga menjadi istana dengan kerja sama, anak laki-laki itu pun banyak belajar hal itu selama 6 bulan ini.

Bila dibaca lagi, pada tanggal yang sama tahun lalu, anak itu sibuk menyiapkan ini itu karena dia ingin belajar berkerja sama. Tapi tahun ini, dia sepertinya ingin istirahat sejenak atau dia akan mencoba membuat istananya sendiri.

Buku jilid ini akan segera selesai, tapi daftar isi untuk buku selanjutnya sepertinya dia sudah punya gambaran kasarnya. Tergantung dengan apa dia menulis daftar isinya, pensil ataukah dengan tinta. Keduanya bisa diperbaiki tapi dengan tinta akan meninggalkan bekas.

Sudahi, mari penuhi sisa buku ini terlebih dahulu baru  membuat prolog untuk buku selanjutnya.






4 komentar:

  1. Congrats teguh udah ngejalanin semester 5 nya dengan baik. Gue tau lu selalu bekerja keras, selalu berjuang dan selalu bersikap dewasa menjalani pendidikan ini. There's nothing I want from you,but I always pray for your happiness, healthiness and your success. Hoping that everything you plan is going to happen guh! Just remember that everything you do right now, the sweat or the tear you drop, your hard work, everything will soon pay off! Semoga buku yang lo tulis, akhirnya selalu ditutup dengan cerita yang bahagia ya! See you in February!

    BalasHapus
    Balasan
    1. See you too:)) semoga segala sesuatu yang kita lakukan selalu lancar yaaa:))

      Hapus
  2. Semangat menuju skripsweet, teguh!

    BalasHapus