Dulu banget,
ada anak muda seusiaku mengajakku bertaruh sesuatu yang sedikit mempunyai nilai
esensi yang tinggi. Dulu sekali ketika kita berdua belum memasuki dunia yang
penuh dengan tugas yang menghabiskan beberapa pohon karena penggunaan kertas
yang terlalu berlebihan.
Calon apoteker ini pun tiba2
mengagetkanku seraya berkata:
“hm, kita taruhan yuk. Siapa yang
keluar dari kampus ini lebih dulu bakalan.....”
Waktu itu kita
sama2 ketawa sehabis buat itu taruhan karena kita bersepakat kalau siapapun
yang keluar duluan entah itu karena wisuda, pindah kampus, pindah tempat
tinggal, pindah kewarganegaraan kek atau pindah dunia sekalipun yang penting
pokoknya keluar. Well, kita masih bisa ngomong begitu karena kita masih maba
polos yang pikirannya kuliah itu ya seperti ketika SMA yang ditambah satu tahun
masa belajar dan kita gak tahu ada apa yang menunggu kita di depan.
Karena keinget
hal itu, gue ngechat dia supaya kesepakatan kita tetap berjalan. Semakin inget
ini taruhan semakin inget juga kalo sebentar lagi gak bisa cuma jadi tanggungan
keluarga saja, sudah gak bisa main seenak kehendak, sudah gak bisa lagi
seenteng jidat pergi ke sana pergi kesini dan suatu hari nanti akhirnya akan
menjadi tim kesejahteraan keluarga.
Hari berganti
hari juga semakin berasa nervous-nya kalo belajar di depok itu gak selama dan
seenteng yang selama ini gue pikirin. Perasaan baru kemaren naik krl bareng teman
SMA buat daftar ulang eh sebentar lagi sudah mau daftar keluar dari kampus
kebanggaan depok. Sudah ketemu calon dosen pembimbing yang akan membimbing
keluar dari fase ini dengan menggunakan jubah toga. Sebentar lagi gak lama,
sidang menentukan pantas tidaknya gue mengenakan title S.Si. dibelakang nama
gue.
Teringat juga
kalo dulu masih kecil ingin banget cepet2 dewasa supaya bebas, yang SD mau
cepet ke SMP ke SMA ke kuliah, kalo pas akhir kuliah asli dah ingin kecil aja kaya
dulu ya kan pas lebaran keliling rumah sodara dapet banyak berkah dari sana
hehe. Hari demi hari entah kenapa dari minggu satu ke minggu yang lain berasa
waktunya cepet banget, mungkin ini pertanda kalo puteran bumi itu sudah gak
stabil kali ya tapi waktu yang cepat juga harus diimbangi sama aksi yang cepat
juga supaya kita gak ketinggalan.
Gue sama teman
gue ini sekarang sama-sama lagi menyiapkan tugas akhirnya sebagai seorang
mahasiswa tapi kalo diliat dari siklus jurusan dia, dia lebih dominan untuk
lulus di semeter genap. Walaupun gue yang bisa memenangkan taruhan yang
beresensi itu tapi dia juga bisa menjadi saksi berhasil tidaknya gue buat
keluar dari kampus ini dengan senyum berbangga. But, lu harus dateng yaa ketika
sidang gue.
Tugas Pra -penelitian
dan magang yang ada di depan mata juga harus menunda konferensi ke negeri
sakura dulu untuk sementara waktu tapi gue sudah janji sama diri gue sendiri
gue akan kesana entah itu setelah sidang atau melanjutkan studi bahkan kerja
disana. Ini Cuma ratapan sehabis sahur yang entah dari mana tiba-tiba kepengen tulis.
Well, minta doa dan dukungannya teman-teman siapapun karena doa kalian sangat berharga
dan hanya dengan doa terhadap Zat yang dapat menentukan nasib seseorang yang
bisa membuat kita akan lancar menghadapi ujian selama kita di dunia. Selamat menjalani
ibadah puasa juga bagi yang menjalankan, jangan lupa sholat 5 waktu nya dan
terawehnya semoga berkah bulan ramadhan selalu kita dapatkan dan mohon maaf
bila teguh dan keluarga ada salah kata dan perbuatan selama saling mengenal
karena manusia adalah tempatnya salah.
-TEGUH-