Sabtu, 07 Januari 2017

Sebuah katrol.

Jangan pernah bermain hitungan dengan apa yang kita nikmati sekarang, bahkan untuk membayar semenit yang lalu berdoa satu zaman pun tak cukup. Beribadah hanya ketika kita merasa ada yang kita butuhkan namun melupakan bila sudah mendapatkannya, Dia tidak membutuhkan kita namun sebaliknya. Pernah gak sih kebayang kalo apa yang kita mau terus kita berdoa dan doanya terkabul dan kita tetap berdoa walau sudah terkabul dan Allah melipat gandakan semuanya.

Gue pernah cerita kalo semester 5 seperti ada yang gue korbanin dan semoga bukan kuliah. Gue gak pernah kepikiran bahwa akan dapat banyak sekali berkah di semester lalu. Gue berdoa seperti biasa dan meminta sekedarnya, karena gue menyadari bagaimana gue terlalu mengabaikan banyak hal di semester lalu. Gue merasa seperti nikmat ini terlalu baik tapi ini kehendak Allah bagaimana dia "menggaji" hambanya. Allah maha baik, itulah yang hanya bisa gue syukuri.

Well, terima kasih semester 5 yang udah memberikan banyak sekali pembelajaran. Terima kasih untuk segala ilmu yang gue pelajari semester ini. Terima kasih untuk hasil dari segalanya semoga ini menjadi tanggungan kehidupan yang terus gue jaga. Di semester ini dimulai gue dengan yang berdiri tegak, sampai terjatuh, mencoba belajar berdiri kembali sampai bisa berlari sekarang. Apa ya tawadhu bukan hanya ketika kita mendapatkan hasil yang kurang memuaskan tapi juga untuk hasil yang baik bagaimana kita menerima segala keputusan-Nya. Terima kasih untuk raport semester yang sangat baik, orang tuaku tersenyum lebar karena itu. Terima kasih untuk masih memberikan kesempatan mengajar dan mendapatkan beasiswa, orang tuaku sedikit terbantu karena itu. Terima kasih untuk setiap ilmu kemahasiswaan yang saya dapat, saya belajar banyak karena itu. Untuk semua itu bahkan seribu tahunku sujud tidak akan bisa membayar semuanya. Benar memang semester ini bisa dijadikan sampul terdepan tahun lalu.

Semoga apa yang udah tercapai tetap bisa dijaga di semester depan nanti. Kehidupan tuh seperti katrol, jika kita menginginkan air haruslah menunduk mencari air lalu menarik hasil yang kita dapat. Berdoa adalah cara kita menunduk dan usaha adalah cara kita menarik, sederhana tapi sulit bila belum terbiasa. Banyak yang mau gue capai semester 6 nanti, target lulus di tahun yang sama dimana sudah harus mencari dosen pembimbing dan memulai penelitian, target konferensi di negara terdekat supaya lebih terjangkau dan yang paling penting mendapatkan ilmu bukan jalan-jalannya, menjadi pengajar tetap supaya bisa meringankan lebih banyak sedikit, semoga bisa tetap membantu estafet pembinaan nanti minimal saran yang saya berikan tetap berguna dan tetap mencari ilmu kemahasiswaan sebanyak-banyaknya, dan masih banyak lagi. Walaupun hanya target tapi tetap bedoa dan berusaha untuk bisa mencapai target tersebut.

Semoga ini menjadi catatan manis untuk bisa menjadi salah satu sejarah perjalanan saya dan tetap berdoa untuk hasil yang akan Allah putuskan nanti untuk saya dan apapun hasilnya saya harus tetap tawadhu dan rendah hati untuk menerimanya. Amin