Contoh Pidato Upacara
Bendera Senin
Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah.
Yang terhormat Para PKS dan staf.
Yang terhormat Ibu dan Bapak Guru serta Staf Tata Usaha dan
Perpustakaan.
Anak-anakku sekalian yang Bapak sayangi dan banggakan.
#
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,
karena dengan rahmatnya kita bisa berkumpul ditempat dan waktu yang baik ini.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, para pengikutnya yang shaleh dan shalehah hingga akhir zaman.
Tidak lupa kita panjatkan doa kepada kedua orangtua kita,
ampunilah segala dosa mereka dan sayangilah mereka sebagaimana mereka
menyayangi kita semasa kecil dan kepada para guru yang telah memberikan ilmu
yang banyak sehingga kita bisa berusaha untuk menjadi orang-orang yang beriman,
berilmu, berakhlak mulia dan bertakwa . Mudah-mudahan kasih sayang dan ilmu
yang mereka berikan menjadi ilmu yang bermanfaat. Tanpa mereka kita bukan
apa-apa…Amin.
Anak-anakku sekalian yang Bapak sayangi dan banggakan,
Kalau di antara kalian yang bertanya, apakah upacara bendera
itu? Mungkin kalian sudah tahu jawabannya, yaitu segala tindakan atau gerakan
yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan memimpin serta membiasakan kesedian dipimpin dan membina
kekompakan serta kerja sama dan yang paling penting adalah untuk mengenang jasa
para pendiri negara.
Kalau ada yang bertanya lagi, apakah makna upacara bendera
sampai kalian harus berpanas-panas? Mungkin juga kalian sudah tahu jawabannya,
yaitu tetap memelihara nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.
Tetapi pertanyaan yang paling besar adalah,
#Apakah kalian sudah menjadi orang yang tertib? #Apakah
kalian sudah bisa menjaga amanah untuk menjadi seorang pemimpin? #Apakah kalian
sudah bersedia dipimpin untuk menjaga kekompakan dan kerja sama?#Apakah kalian
selalu mengingat bahwa apa yang sudah kalian dapatkan sampai hari ini adalah
hasil jerih payah dan jasa para pahlawan dan tetap menjaga nilai-nilai
nasionalisme dan patriotisme?
#Bapak harapkan mulai dari sekarang, kalian belajar lebih
tertib, mentaati segala peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah,
lingkungan dan agama.
Kemudian kalian belajar lebih disiplin, sholat pada waktunya,
mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, membuang sampah
pada tempatnya.
Kemudian kalian siap belajar menjadi pemimpin, minimal
pemimpin untuk dirinya sendiri untuk menjadi anak yang lebih baik dan siap
dipimpin dengan menjaga kekompakan dan kerja sama.
Kemudian kalian siap belajar menjaga nilai-nilai
nasionalisme dan patriotisme, menggunakan produk dalam negeri, melestarikan
kebudayaan lokal, dan menjaga peninggalan nenek moyang kita.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para
pahlawannya dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik seperti yang sudah
sampaikan tadi.
Anak-anaku sekalian yang Bapak sayangi dan banggakan,
Marilah kita bersama menjalankan amanah tersebut. Terima
kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Contoh Pidato Hari
Pendidikan Nasional
Saudara-saudara sekalian !
Yang saya hormati Dosen Stai Darul Qalam Drs. Habibullah .
Yang saya hormati mahasiswa/ mahasiswi Stai Darul Qalam .
Alangkah bahagianya saya selaku menjabat sebagai ibu kepada
Negara Indonesia, pada hari ini ! pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan
Nasional, yang bertempat dilapangan Istana Bogor pada tanggal 2 Mei 2007.
Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat /bangkit
untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi
bangsa, Negara dan Agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan
lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan
prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah
bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga
Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis
nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan
sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan
REPELITA dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai
landasan bagi aspek- aspek lain dari pembangunan nasional. Dalam pembaruan
pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir
ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan
teknologi komunikasi dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun
2007 pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD,
SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar
pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain.
Alternatif yang didentifikasikan adalah :
1. Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan
penambahan sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi,
modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar
sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan
Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia
lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa,
hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan
istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa
ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga
kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah
“nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara,
adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran
harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu
dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.
Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih
meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif,
kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan
sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan
global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar