Jumat, 30 Desember 2016

Kadar kehidupan!


Kunci kehidupan adalah tentang bagaimana kita mencampurkan antara sedih, senang, bahagia, kecewa, marah dengan kadar yang pas dan dengan kadar yang pas itu kita tetap bersujud untuk bersyukur kepada-Nya. Mengenal Lauh Mahfudz sebagai hukum mutlak kehidupan tentang apa yang kita anggap perlu dan pasti, didalamnya terdapat rahasia yang akan kita tau dan rahasia yang seharusnya tidak perlu kita tau.


Bahagia secukupnya

Belajar tentang bagaimana menyimpan tawa sehingga ada tawa yang terbagi rata dalam satu kehidupan yang kita syukuri. Terlalu bahagia juga tidak baik sehingga pasti ada kesedihan yang mendalam suatu hari nanti, karena itulah hukum kehidupan. Terlalu bahagia juga menandakan kita terlalu banyak menyimpan tawa sebelumnya sehingga kita menumpahkan semuanya. Terlalu bahagia juga akan menyebabkan kita lupa akan kewajiban kita terhadap Tuhan dan sesama. Bahagia itu perlu karena itulah tujuan kehidupan tapi tidak perlu menanggapinya berlebih. Lihat bagaimana orang terkaya di dunia bahagia, dia hidup dengan penuh kesederhanaan dan dalam kadar bahagia yang sesuai. Bahagianya pun dia bagi kepada orang yang tidak se-bahagia dia, lihat bila semua orang di dunia mencoba membagi kebahagiaan yang sama terhadap sekitarnya maka seharusnya tidak ada tangisan di dunia timur tengah sana!

Sedih seperlunya

Bila bahagia hanya boleh secukupnya apalagi berbicara tentang kesedihan. Kesedihan itu pasti ada, kalau tidak itu pasti di surga. Kesedihan sesungguhnya lebih mengajarkan kita banyak hal tentang bersyukur. Lihat seberapa kita sering bersujud di kala sedih daripada bahagia. mungkin ini tujuan Tuhan membuat sedih orang yang dikasihinya sesekali sehingga dia akan bersujud sesekali. Terlalu sedih juga tidak baik karena kita akan tenggelam pada jurang kehidupan yang dalam, bila kita di dalamnya maka tidak akan banyak cahaya yang akan menghampiri kita. Air mata juga sebagai rahmat bagi kita sebagai bentuk kesedihan yang nyata sehingga kesedihan tidak terlalu banyak mengendap dalam diri kita. Kesedihan akan ditinggali orang yang disayang memang menjadi suatu anomali dalam kehidupan tapi kesedihan yang seperti itu adalah bentuk nyata dari kasih sayang. Coba dimulai dari sekarang cari tempat orang yang bisa berbagi kesedihan dengan kita supaya kita akan sedih seperlunya.

Mencintai sewajarnya

Cinta adalah anugerah. Tuhan menciptakan cinta adalah sebuah bentuk hadiah atas kebahagiaan dan kesedihan kita. Cinta itu kaya marmut lucu warna merah jambu kata raditya dika. Cinta adalah hak asasi mutlak kita maka tidak ada pelarangan untuk mencintai siapapun, kapanpun dan dimana pun. Hidup tanpa cinta adalah kehidupan yang kering, hati tanpa cinta adalah hati yang keras. Kehidupan adalah jasad dan cinta adalah ruh, jasad tanpa ruh tidak akan ada artinya tapi Cinta adalah sebuah objek bukan subjek jadi seharusnya kita bisa mengendalikan kadar cinta dalam kehidupan. Bila terlalu cinta maka akan terlalu bahagia bila bersama dan terlalu sedih bila berpisah. Maka selayaknya kita mencintai sewajarnya karena bila terlalu cinta akan suatu hal maka cinta untuk yang lain tak akan ada maka cinta harus dibagi tapi cinta terhadap Tuhan harusnya cinta yang seutuhnya. Bila kita mencintai Tuhan seutuhnya maka Dia akan mencintai kita sepenuhnya.


Membeci sekedarnya

Teringat suatu hadist

"Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kamu benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR. At-Tirmidzi)

Lihat begitu santun perkataan Rasulullah, begitu tajam namun halus, begitu menusuk tapi tidak menyakiti. Cinta dan benci, adalah dua hal yang muatannya berbeda jauh tetapi pembatasnya hanyalah selaput tipis yang mudah robek. Jika bisa diibaratkan hati kita ini sebagai organ jantung, maka cinta layaknya darah bersih yang kaya akan oksigen sedangkan benci adalah darah kotor yang muatannya adalah karbondioksida. Pembatas dua darah yang peranannya berbeda jauh ini hanyalah berupa katup dan dinding jantung. Jika jantung melakukan aktivitas memompa dengan normal dan wajar, maka darah bersih dan darah kotor ini pun takkan merugikan karena keberadaan keduanya merupakan salah satu siklus penunjang kehidupan manusia. Namun jika karena ada tekanan yang berlebihan pada jantung sehingga ia bekerja tidak sewajarnya, maka bisa jadi akan mengakibatkan kebocoran pada dinding jantung sehingga bercampurlah darah kotor dengan darah bersih yang jika dibiarkan akan dapat membawa pada kematian. Liat tak bila kita tidak bisa menyeimbangkan antara cinta dan benci maka keduanya yang seharusnya tidak menyatu malah sebaliknya. Benci juga adalah sebuah objek yang bisa kita kendalikan karena kita subjeknya.

Bersyukur sebanyak-banyaknya

Syarat terakhir untuk kehidupan yang hakiki adalah bagaimana kita mengucapkan Alhamdullilah dikala hampir kesulitan dan Astagfirullah dikala hampir celaka. Hei kehidupan itu adalah bagaimana kita berlomba-lomba untuk bersyukur, bagaimana semestinya 5 kali sujud bagi kita adalah tugas yang sangat amat sederhana bagaimana Tuhan amat menyayangi hambanya untuk mudah bersyukur.

Bahkan Allah telah berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Sungguh bila seorang yang telah meninggal dunia dan dia diberi kesempatan hidup kembali maka dia akan rela bersujud sepanjang nafasnya. Bersyukur bila masih bisa berlindung dari kepanasan dan kedinginan, masih jarang merasa kelaparan, masih ada tempat untuk menyayangi dan disayangi maka dari itu semua seharusnya kita besyukur sebanyak-banyaknya.

Maka kadar kehidupan yang sempurna adalah:

" Bahagia secukupnya, Sedih seperlunya, Mencintai sewajarnya, Membenci sekedarnya, Bersyukur Sebanyak-banyaknya "

Kamis, 22 Desember 2016

Akhir dari prolog

Semakin berjalan semakin menemukan kewajiban masa depan yang jelas bayangan-nya.

Seperti sebuah buku berjilid, sebuah paragraf pertama dari buku kehidupan seorang anak laki-laki sudah mencapai batasnya.

Buku kuliah enam bulan terakhir anak laki-laki itu juga sepertinya sudah akan mulai terisi penuh, Anak laki-laki itu akan berkumpul dengan keluarganya lebih banyak sejenak.

Enam bulan penuh drama yang bisa dijadikan sampul paling depan oleh anak itu. seperti halnya pasukan semut, mengubah hal yang tidak berharga menjadi istana dengan kerja sama, anak laki-laki itu pun banyak belajar hal itu selama 6 bulan ini.

Bila dibaca lagi, pada tanggal yang sama tahun lalu, anak itu sibuk menyiapkan ini itu karena dia ingin belajar berkerja sama. Tapi tahun ini, dia sepertinya ingin istirahat sejenak atau dia akan mencoba membuat istananya sendiri.

Buku jilid ini akan segera selesai, tapi daftar isi untuk buku selanjutnya sepertinya dia sudah punya gambaran kasarnya. Tergantung dengan apa dia menulis daftar isinya, pensil ataukah dengan tinta. Keduanya bisa diperbaiki tapi dengan tinta akan meninggalkan bekas.

Sudahi, mari penuhi sisa buku ini terlebih dahulu baru  membuat prolog untuk buku selanjutnya.






Sabtu, 17 Desember 2016

Adrenalin psiko

suatu dorongan lahir karena ada gaya yang ada dibelakangnya, bukan di depan. Terdorong untuk maju bukan mundur. Terinspirasi dari seorang profesional kimia yang menjadi pembicara sebuah acara beberapa hari lalu yang sekarang sedang me-directorkan sebuah perusahaan yang lumayan besar. Sungguh beda tutur katanya. perilaku serta pemikirannya. Begitulah seorang profesional menjaga tanggung jawabnya bahkan berperilaku saja dia sudah menunjukan sebuah psikologis yang dewasa.

"Semua berawal dari bawah walaupun kamu S2, tidak ada yang langsung bisa ke atas kecuali perusahaan keluargamu." Kalimat ini bukan bertujuan membuat kami pesimis tapi coba dimaknai kalimatnya ada dorongan yang bagus disana. Beliau adalah salah satu contoh bagaimana seorang lulusan sains seperti kami juga bisa menjadi seorang leader suatu perusahaan. Beliau adalah seorang director yang karirnya pun harus dimulai menjadi sales (sales sebuah sains produk) kemudian menjadi seorang sales manager dan menjadi seorang director sekarang ini.

"kalo sales amatir ya banyak ngomong, makanya sales yang biasa kamu temui adalah sales yang masih belajar sedangkan sales yang profesional adalah sales yang banyak mendengarkan keinginan konsumen makanya kita diberi 2 telinga"
Liat tak kalimatnya terdapat pembelajaran yg luar biasa bukan. Setiap leader apapun juga semestisnya dimulai dari seseorang yang biasa sampai kegigihannya membuat semakin banyak orang percaya akan ucapannya dan mau bekerja sama. Dari situ tingkat kepeminpinanya bisa dilihat.

Memang di belahan bumi sana lebih berkilau emasnya jika kita mau mencari, tapi bila kita tidak mau menggali emas yang ada di negeri sendiri maka negeri ini akan semakin ditinggali. Apakah kilauan emas tersebut melebihi rasa nasionalisme ataukah sebaliknya?. pemikiran idealis sebenarnya hanya untuk kami, pelajar. Rasa realistislah yang menguasai nantinya tapi tetap memajukan negeri sendiri menjadi kebanggaan kami. Sebuah dorongan untuk maju bukan dorongan untuk mundur.

Sabtu, 03 Desember 2016

Tolong jaga mereka ya Rab.

Ya Rab,
Hari ini sungguh ku bersyukur,
Dilahirkan dalam keadaan iman agama-Mu,
Tapi sungguh merugilah hamba.

Ya Rab,
Sungguh merasa kecilnya amalan hamba,
sungguh besar pula catatan buruk hamba,
Maka ampunilah segala kesalahan hamba dan saudara2 hamba, Al-ghaffaar.

Ya Rab,
Hari ini ku mendengar cerita syahdu sang ayah,
Beliau menceritakan betapa bahagianya dia,
Beliau berdoa pula untuk seluruh saudara seimannya.

Ya Rab,
Pasti benar bahwa kalam-Mu tidak bukan adalah mutlak,
Mereka membela hukum suci-Mu,
Tolong jaga para alim ulama, Ya Khaliq.

Ya Rab,
Ketukan hidayah-Mu membawa ku bersyukur,
Melihat saudara seiman begitu membela agama-Mu,
Melihat jutaan hamba-Mu memuji nama-Mu, Ya Rahman.

Ya Rab,
Ketika nasihat-Mu begitu nyata,
Lalu nikmat mana lagi yang akan kami dustakan melainkan kami mengingkarinya,
Maka ajarkan kami dengan rahmat-Mu.

Ya Rab,
Ketika sentuhan-Mu begitu nyata,
Setiap tetes air mata para syuhada alim ulama membawa keberkahan bagi negeri kami,
Tolong jaga mereka untuk selalu dalam lindungan-Mu. Amin